Massclucivity berarti
ekslusif untuk massa .
Kalau dulu hanya segelintir orang yang bisa menikmati gaya hidup ekslusif, tapi
sekarang hal itu agaknya sudah tidak berlaku lagi.
Massclucivity bukanlah pesta meriah para super selebriti
Hollywood pada akhir pecan. Ia lebih pada upaya menyuguhkan sesuatu yang paling
mewah untuk khalayak. Inilah yang disasar para perusahaan lewat strategi massclucivity.
Di bidang transportasi misalnya, perusahaan bus terkenal di Boston ,
Amerika Serikat sejak dua tahun lalu mengoperasikan
armada angkutannya LimoLiner Boston trayek
Boston -New
York .
Dibandingkan bus kelas super eksekutif sekalipun, Limoliner
menyuguhkan experience bagi
penumpangnya yang lebih mewah. Setiap armada hanya diisi 28 penumpang. Bangku
tempat duduknya (seat) dibalut kulit
lembut kualitas nomor satu dan
antarbangku memilik jarak leluasa (41 inci) agar penumpang dapat duduk dengan
rileks.
Deretan bangku belakangnya disusun berbentuk lingkaran
yang berfungsi untuk ajang konferensi
(rapat). Ruang toilet mewah, kenyamanan AC yang bisa disetel secara privasi
serta layanan sandwich dan kopi
merupakan faslitas gratis yang bisa digunakan penumpang. Keunggulan lain
LimoLiner yang tidak dimiliki bus lain menyangkut fasilitas WiFi dan jaringan
Ethernet yang terbebas dari gangguan (noise) udara selama bus melaju. Setiap hari LimoLiner melayani empa
perjalanan pulang-pergi Boston -New York . Harga tiketnya lebih dari lima kali lipat dari tiket
bus super eksekutif. “Ini adalah layanan
bus yang paling mewah di dunia. Kami ingin memanjakan penumpang dengan interior
dan teknologi modern. Selain ekslusif, juga massclucivity karena siapapun boleh
menikmatinya,” kata sumber kompeten dari LimoLiner Boston.
Derasnya persaingan di bisnis angkutan udara membuat PrivatAir, Swiss International
menerapkan kelas super mewah dimana pesawat dibatasi hanya 56 seat. Padahal, kalau untuk bisnis
pesawat ini mampu mengangkut seratusan lebih penumpang. Eksklusifnya lagi,
pesawat yang dioperasikan sejak Januari 2005 lalu itu hanya melayani rute Geneva
dan Newark .
“Penumpang memiliki privasi karena penumpangnya dibatasi. Interior dan tempat
duduk (lounges) benar-benar super
mewah,” komentar perusahaan.
Sony tidak ketinggalan memanfaatkan tren massclucivity lewat
produk televisi. Qualia. Nama ini diambil dari kosakata Latin yang berarti
kualitas atau mutu. Bagi Sony, peluncuran Qualia mendobrak tren penjualan Sony
yang selama ini dilakukan. Pada penjualan sebelumnya, produk Sony
didistribusikan secara luas dengan orientasi pada selera konsumen. Namun pada
Qualia, produk hanya dilempar di pasar Amerika Serikat. Kapasitas produksinya
pun dibatasi dengan target konsumen tertentu.
“Qualia diperuntukkan bagi konsumen yang benar-benar
eksklusif,” kata sumber Sony. Produk Qualia berupa televisi warna 36 inch yang
dilengkapi dengan kamera 2,11 megapixel. Konstruksinya menjunjung tinggi unsur
modern dengan bentuk yang benar-benar eksklusif. Harga di pasar sekitar 11.000
dollar AS. “Consumer Qualia otomatis komunitas yang eksklusif karena sasaran
produknya adalah menciptakan eksklusifisme bagi pemiliknya,” lanjut
sumber.
Para kompetitornya menilai, Qualia sebenarnya merupakan
salah satu strategi marketing yang ditempuh Sony untuk mendongkrak
eksklusifitas produknya dengan membatasi. “Produksi terbatas (limited edition) dan target konsumen
tertentu merupakan strategi kuno untuk mendongkrak produk supaya jadi
eksklusif. Padahal, secara teknologi produk lain banyak yang lebih inovasi
dengan ukuran lebih 36 inch,” demikian sikap skeptis kompetitornya,
Produsen sepatu kelas dunia Puma belum lama ini meluncurkan
MINI Cooper, sepatu yang khusus bagi pengendara
motor sport yang juga dibatasai produksnya. Hingga akhir tahun lalu, MINI
Cooper yang dipasarkan tidak lebih dari seribu pasang sepatu.
Sementara untuk produk credit card, para pemilik Thai Elite
Card seolah-olah menjadi “orang pilihan” mengingat fasilitas yang
disuguhkannya. Nasabah pemilik kartu (card
holder) mendapatkan tempat istimewa di bandara Don Muang, lengkap dengan layanan makanan dan minuman.
Mereka juga akan mendapatkan diskon besar saat menumpang pesawat Thai Airways –
bahkan beli satu dapat satu tiket gratis – mendapatkan diskon saat menginap di
selurh hotel berbintang lima di Thailand, gratis bermain golf di sejumlah
lokasi serta bebas bayar check up kesehatan di rumah sakit bonafide. Saat ini nasabahnya selain dari kalangan
pengusaha sukses, tidak sedikit pula yang datang dari kalangan dutabesar.
Alhasil, sejumlah perusahaan yang menjalankan srategi
massclucivity sejauh ini cukup sukses. Banyak kalangan menilai bahwa eksklusif
merupakan keinginan dasar manusia (komunitas) untuk mendapatkan hak-hak
istimewa serta tuntutan untuk dihormati (priviledge).
“Sifat inilah yang diekploitasi perusahaan dengan menyuguhkan produk dan
service guna menuai profit yang besar,” begitu pesannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar