Fenomena
pemberitaan media atas kasus “hubungan” antara anggota DPR-RI - Wakil Sekjen
DPP Partai Demokrat Angelina Sondakh dan penyidik KPK makin membuktikan bahwa
ketika seseorang menghadapi masalah,
sebaiknya tidak menghindari atau menolak wartawan. Coba simak perkembangan
pemberitaan baik melalui media konvensional maupun media internet, termasuk
social media.
Bila
seseorang menghindari wartawan yang tengah mencari informasi, dann wartawan
tidak mendapatkan informasi dari yang bersangkutan, wartawan akan mencari
sumber lain. Yang jadi masalah adalah, bila sang wartawan mencari infomasi dari
lawan atau competitor merek yang bermasalah. Persoalannya bukan menjadi jernih
malah semakin keruh.
Cerita
tentang hubungan Angie – panggilan akrab Angelina Sondakh -- dan penyidik KPK
itu bermula dari pertanyaan wartawan yang kemudian dibenarkan oleh Ketua KPK
Busyro Muqoddas. "Ada indikasi kedekatan pribadi," ujarnya di Gedung
KPK, Jakarta, Jumat (9/12/2011). Busyro juga tidak secara langusng menyebut
nama perwira polisi yang dekat dengan Angie itu.
Hangatnya
pemberitaan itu bukan karena kecantikannya, melainkan Angelina juga menjadi
pihak yang tengah berperkara dalam kasus Wisma Atlet di KPK. Angie banyak
disebut dalam kasus-kasus korupsi sejak April lalu, setelah KPK menangkap Mindo
Rosalina Manulang dan kawan-kawan. Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus Wisma
Atlet, menyebutkan, melalui Angie duit suap mengalir ke sejumlah politikus
Senayan. Itulah sebabnya, Angie dua kali diperiksa KPK, pada September dan
Oktober lalu. Namun, hal itu langsung dibantah KPK dan dinyatakan BS tidak
menangani kasus Wisma Atlet tersebut.
Busyro
sendiri enggan mengungkap identitas penyidik tersebut. Dia juga enggan
menggambarkan lebih rinci perihal hubungan si penyidik dengan Angelina. "Ya
itu. Ya hubungan anak-anak muda," imbuhnya. (http://bangka.tribunnews.com/2011/12/09/angie-jalin-hubungan-dengan-penyidik-kpk).
Namun, wartawan kemudian mengembangkan informasi itu dengan mencari informasi
tentang siapa penyidik yang mempunyai kedekatan dengan Angie tersebut. Sampai pukul
11.00, belum ada pemberitaan tentang lelaki tersebut. Baru pukul 13.00 beberapa
media dotcom mengungkap identitasnya.
Berbeda dengan situasi tahun 1980an atau awal 1990an saat teknologi internet belum seperti sekarang, pencarian informasi saat itu begitu repot dan memakan waktu. sekarang dengan berkembangnya sosial media, semua orang bisa mencari dan mengakses informasi, termasuk dalam kasus "hubungan" Angie dan penyidik itu.
Sebuah
foto yang diperoleh dari akun facebooknya, menunjukkan kegagahan polisis yang
disebut-sebut bernama Brotoseno berbalut seragam kepolisian.( id-id.facebook.com/people/Raden-Brotoseno-Als-Bugie/1597328951).
Dari akun tersebut wartawan mengetahui bahwa belum lama ini, Brotoseno juga berulang tahun, yakni pada 11 Oktober
lalu.
Sejak
itu, satu persatu identitas Brotoseno terkuak termasuk soal hubungannya dengan
Angie. Ini karena kemudian wartawan mencari informasi lewat teman-teman atau
sahabat Brotoseno. Disini informasi yang diperoleh beracam-macam. “Hubungan
asmara antara Angelina Sondakh dengan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK), Kompol BS ternyata sudah menjadi
konsumsi di kalangan alumnus Akpol 1999 satu bulan lalu. BS memang jebolan
Akpol di tahun itu.”
Melalui tweeter, beberapa
orang yang kemudian merasa pernah dekat dengan Brotoseno juga mulai bersuara.
Simak beberapa tweep berikut…..
Informasi seperti itu tentu sangat berharga pemburu berita, terutama untuk mengembangkan informasi yang telah mereka peroleh dan mencari informasi yang selama ini belum terungkap. Sementara
itu Jawa Pos menggali informasi tentang Brotoseno ke teman-teman perwira
yang akrab dipanggil Bugie oleh rekan-rekannya.
"Sejak di Akpol
panggilannya Bugie," kata perwira yang wanti wanti tak ditulis namanya
itu. Brotoseno alumnus Akpol angkatan
1999 itu dikenal sebagai pribadi yang santun dan ramah. "Dia lebih
dibilang flamboyan lah, suka musik Jazz, musik klasik," katanya.
Penampilan sehari-hari Brotoseno juga chic (rapi) dan elegan. "Parfumnya
mahal dan suka jam tangan mewah," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar