Konsumen saat ini dibombardir dengan berbagai
macam promosi, termasuk promosi penjualan. Vlachvei et al. (2009) menunjukkan
bahwa untuk beberapa produk minuman seperti anggur, promosi penjualanya bahkan
lebih penting daripada iklan dalam memastikan profitabilitas produk.
Di antara berbagai jenis promosi, sampel
gratis secara efektif menghasilkan percobaan dan pembelian. Studi tentang
promosi penjualan berupa sample gratis di dalam toko menunjukkan bahwa 92 persen konsumen mendapatkan
sampel gratis di toko (Fitzgerald, 1996). Dari orang yang mendapat sample tersebut,
hampir 70 persen berniat mencoba bila ditawari petugas dan 37 persen akan
membeli produk (Lindstedt, 1999)
Penelitian lain menunjukkan bahwa
pembagian sample di dalam toko dapat meningkatkan penjualan produk yang
dijadikan sampel sebanyak 300 persen pada hari promosi (Musa, 2005). Mengingat
manfaat ini, tidaklah mengherankan bahwa pengeluaran untuk program pembagian
sampel ini dari tahun ke tahun meningkat (Zwiebach, 2005). Selain itu,
perusahaan-perusahaan menerapkan berbagai macam cara yang kreatif untuk
memberikan sample di tangan konsumen sararan.
Dalam
rangka peluncuran varian baru Mizone, Ur Flava atau Mangga Kweni, pada 2011
lalu Danone memilih format sampling bertajuk Mizone Ur Flava. Menurut Bibiana Lo, Brand Director
Mizone, konsep aktivasi merek ini adalah menciptakan excitement dalam
kegiatan sehari-hari konsumen. Tim Mizone mendatangi mereka dengan cara yang
tidak disangka-sangka. “Dengan demikian, konsumen bisa menikmati Mizone mangga kweni di saat
yang tepat ketika mereka beraktivitas. Terlebih, sejak awal Ur Flava ini
perumusan produknya teramat dipengaruhi oleh konsumen sendiri. “Bahkan, desain
label pun dipilih oleh konsumen,” kata Bibiana seperti dikutip Majalah
MIX-Marketing Communications.
Sebagai
sebuah bauran pemasaran, kegiatan merek tersebut dikemas secara terintegrasi
dengan kegiatan above the line-nya serta online activity—yakni
lewat online, radio, dan TV Filler. Kegiatan mereka dibagi dalam dua
babak, yakni “Mizone Ur Flava-Inspired by You” dan “Mizone Ur Flava-Ada Kamu di
Sini”. Babak “Mizone Ur Flava-Inspired
You” digelar lebih dahulu dengan mengundang 150 key opinion leader untuk
menjadi orang pertama yang mengalami sensasi Ur Flava. Mereka harus mengundang
11 orang temannya untuk sama-sama merencanakan Ur Flava Party dengan
mengeksekusi pesta perayaan ala mereka. Selanjutnya, mereka harus men-share
video atau foto-foto dari pesta perayaan Ur Flava tersebut lewat media
social Facebook.
Di babak
“Ada Kamu di Sini,” Mizone membidik 32 ribu titik di enam kota besar, Jakarta,
Bandung, Jogja, Semarang, Surabaya, dan Bali. Tepatnya, di area kampus,
perkantoran, TV Stasion, mal dan tempat hang out, hingga
tempat konser atau event.
Pada
babak perekrutan peserta, Mizone Ur Flava diformat seperti “Mizone Ur Flava Sudden
Drop Box”. Mizone menghadirkan box dan bongkahan es yang berisi sampling
produk baru Mizone Ur Flava di ribuan titik tadi—sehingga seolah-olah jatuh
dari langit. Curiosity mereka dipancing agar mau mengambil sampling
produk tersebut secara cuma-cuma. Mizone juga mengundang pelanggan untuk
terlibat dalam pengembangan produk baru serta serta ikut memilih desain label
kemasan produk baru Mizone via digital. Kegiatan lain, seperti TV filler,
internal launch, modern trade, dan ketersediaan produk di toko secara massif
juga digelar sebagai pendukungnya.
Kegiatan
tersebut mampu menjangkau lebih dari 152 ribu di 170 spot di enam kota.
Bahkan, tak kurang dari 52.250 botol telah dicoba oleh target market yang
memang dibidik Mizone. Pesan komunikasi “Ada Kamu di Sini” juga sukses
tersampaikan di masyarakat. “Hasil tersebut tentunya sesuai dengan obyektif
awal. Bahkan, secara signifikan membantu awareness dan image brand Mizone
sebagai sebuah brand yang selalu dekat dengan konsumennya serta selalu
menghadirkan hal baru dan inovatif,” kata Bibiana.
Tim
Mizone juga sukses secara emosional menyajikan surprise yang menyenangkan (dan
pastinya) memorable untuk konsumen. Amplification dan optimalisasi social media
juga merupakan key factors yang sangat menunjang suksesnya kampanye ini.
Sebagai produk yang sudah established,
Mizone mampu menghadirkan fun dalam kegiatan sampling-nya.
Penggunaan box dan signage dari es cukup menarik. Respon yang
diharapkan dari target audience juga dapat, lengkap dengan
ekspresi dan respon yang positif. Mizone selalu mampu memberikan kejuatan bagi
konsumennya. “Kekurangan dari konsep ini
adalah jumlah produk sampling tidak sama dengan audience yang ter-capture.
Sebab, satu orang bisa mengambil dua botol atau lebih, sehingga claim data
target audience-nya kurang tepat,” kata Adi Widjaya dari biro RedLine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar