Iklan melalui media sosial pada 2014 bisa dipastikan makin
marak. Ada adegium yang dianut banyak pemasar, bila Anda tidak ikut, orang lain
akan mengambilnya. Nah, kalau memang Anda ingin mengambilnya, maka coba
perbandingkan kelebihan antara satu apikasi media sosial dengan yang lainnya
yang saya kutip dari Larry Kim is the founder/CTO of WordStream Inc. Berikut
sekadar perbandingan singkat kekuatan dan kelemahan Facebook dan Twitter, dua
media sosial yang sampai saat ini masih dominan.
1. Twitter vs Facebook: Network Reach (Jangkauan Jejaring)
Dalam hal jangkauan jejaring, Facebook mengalahkan Twitter.
Facebook memiliki 1,15 miliar pengguna aktif, sementara Twitter hanya memiliki 232
juta pengguna aktif. Meskipun harus diakui bahwa untuk pengguna aktif Twitter jauh
lebih senang berbagi ketimbang Facebook. Setiap hari, pengguna twitter melepas 500
juta tweet per hari. Ini berarti setiap pengguna aktif meluncurkan dua tweet
sehari. Akan tetapi, jika diihat secara total postingan, pengguna postingan di
Facebook masih jauh lebih banyak ketimbang Twitter. Jumlah postingan di
Facebook mencapai 4,75 miliar sehari.
2. Twitter vs Facebook: Kinerja Iklan
Sejatinya sulit melacak data tentang kinerja iklan. Ini
karena seringkali data yang dipublikasikan berbeda dengan yang sebenarnya. Namun,
sebagai pendekatan data di bawah ini bisa menjadi patokan. Sebagai contoh, cost
per click (CPC) iklan di Facebook adalah $ 0,50. Informasi ini sulit
diperbandingkan karena Twitter tidak merilis data kinerja iklannya.
Menurut Adweek, tingkat keterlibatan (engagement, disini termasuk
favorit, re-tweet, replies, klik, dll) untuk iklan Twitter bisa mencapai 1-3 %.
Ini berarti jauh lebih tinggi ketimbang rata-rata click-through rate (CTR) Facebook
yang hanya 0,119 %. CTR dihitung dengan membagi frekuensi iklan Anda
ditayangkan (impressions), dengan jumlah frekuensi iklan tersebut diklik orang.
Ini berarti Twitter mengalahkan Facebook. Akan tetapi jangan
lupa Facebook memperbaikinya dengan menyediakan fasilitas Sponsored Stories ads.
Ini seperti fasilitas Tweets Promoted seperti yang ada di Twitter dan telah
diperhitungan sebagai adalah sebagai engagement.
Pengiklan akan melihat cost-per-thousand impressions (CPM)
secara signifikan lebih tinggi di Twitter , di $ 3,50, dibandingkan dengan
hanya $ 0,59 di Facebook. Data tersebut memperlihatkan bahwa biaya iklan di
Twitter masih lebih mahal ketimbang di Facebook. Dengan logika itu, berarti
iklan di Twitter biayanya hamper tujuh kali daripada beriklan di Facebook.
Kita juga bisa membuat perbandingan apple-to-apple pada
pendapatan per pengunjung (revenue per visitor, RPV). Seperti yang dapat
dilihat pada grafik di bawah, pendapatan per pengunjung Facebook mencapai $
0,93 atau lebih tiggi ketimbang Twitter yang hanya $ 0,44. Namun demikian, Twitter
terus memperbaiki diri. Ini dapat dilihat dari pertumbuhan RPV Twitter yang
bila dilihat dari tahun ke tahun mencapai 300%, sementara Facebook cuma 39 %.
Facebook juga kehilangan pangsa sosial (share of social) yang
dirujuk oleh tingkat kunjungan. Dari tahun ke tahun share of social Facebook
turun 20 % sehingga kini tinggal 62 %. Di sisi lain, kunjungan sosial Twitter
meski saat ini hanya 6,8 %, namun pertumbuhannya mencapai 258 % tahun ini.
3. Twitter vs. Facebook: Mobile Ad Performance
Untuk kinerja iklan mobile, Twitter memiliki keunggulan. Ini
karena Tweets Promoted yang berada di-stream dan karena itu dilihat dan dirasakan
secara alami oleh pengguna ponsel. Di sisi lain, Facebook tidak memiliki
aplikasi iklan di Facebook mobile tidak seperti di Twitter mobile. Facebook
hanya memiliki satu format iklan native di app (App Promosi Ad), sementara iklan
di Twitter bisa muncul baik di desktop dan mobile. Ini bisa jadi merupakan keuntungan
tersendiri bagi Twitter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar