Setelah setahun bernegosiasi, akhirnya warga bantaran sungai
Cikapundung bersedia pindah ke Rusunawa yang disediakan Pemkot Bandung. Jum’at
(2/10/2015) Wali Kota Bandung Ridwan Kamil resmi memimpin relokasi. "Hari
ini alhamdulillah saya sampaikan proses relokasi berjalan dengan baik,"
kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil usai seremoni relokasi.
Proses relokasi melalui tahapan yang cukup panjang, sejak
pertemuan pertama pada Agustus 2014 silam. Selama proses satu tahun itu Pemkot
Bandung terus memperhatikan aspirasi warga. Dari pertemuan itu, ada 15 poin
tuntutan warga. "Itu satu-satu kita pelajari, satu-satu kita penuhi,"
ujar Emil. Aspirasi warga bantaran Sungai Cikapundung yang berjumlah 114 jiwa
itu perlahan-lahan dipenuhi, sesuai dengan dasar hukum yang berlaku. "Jadi kita hadir di sini memberi solusi,
tidak memindahkan tanpa ada solusi," kata Emil.
Sebelumnya, Jum’at (28/8), Emil beserta perwakilan warga
melakukan pertemuan. Dalam pertemuan tersebut, Wakil Wali Kota Bandung Oded
Muhammad Danial mengatakan warga setuju untuk pindah ke Rusunawa Sadangserang
dalam waktu tiga minggu terhitung sejak pertemuan pertama. Menurut Oded, pihaknya masih melihat dulu perkembangan
warga satu minggu pertama setelah pertemuan.
Jika hingga Jumat (3/9) warga menunjukkan sikap apatis dan pasif untuk pindah, maka pihaknya akan memberikan surat peringatan pertama bagi warga. Oded mengatakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung yang nantinya akan mengurus terkait surat peringatan ini. "Saya sudah perintahkan Satpol PP untuk langsung memberikan surat peringatan pertama (jika warga apatis untuk pindah). Karena prinsipnya mereka sudah sepakat," tegas Oded.
Dalam setiap perubahan selalu ada yang menolak perubahan,
dan tugas dari agen perubahan adalah mengubah sikap orang dari menolak menjadi
mendukung perubahan atau bahkan ikut terlibat dalam proses perubahan.
Anda mungkin membayangkan bahwa orang akan berubah bila
berada dalam kondisi tertekan. Namun banyak kasus menunjukkan bahwa ketika
orang tertekan yang terjadi orang semakin pasif (Coleman, 1994).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang akan berubah
ketika sadar bahwa dia sebenarnya berada kondisi yang berbeda dengan orang lain
dan dia sebenarnya bisa seperti orang itu bila melakukan perubahan. Lalu
bagaimana caranya? Disinilah peran penting komunikasi. Komunikasi seperti apa?
Bertentangan dengan kebanyakan studi, Goodman dan Truss
(2004) menemukan bahwa dalam mendorong orang untuk berubah, bukan banyaknya
informasi yang dibutuhkan. Sebab menurut penelitian Goodman dan Truss tersebut,
tidak terdapat banyak perbedaan antara mereka yang telah menerima banyak
informasi dan mereka yang tidak.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa meskipun sudah
menerapkan sebuah rencana strategi komunikasi terbaik, namun dalam beberapa
kasus masih terdapat karyawan yang merasa belum menerima informasi yang cukup
pada waktu yang tepat dan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu,
memastikan strategi komunikasi perubahan yang tepat disesuaikan dengan jenis
perubahan adalah sangat penting.
Goodman dan Truss (2004) percaya bahwa pesan-pesan kunci
tentang perubahan harus mengartikulasikan tentang, "Apa yang harus
diketahui karyawan, yang seyogyanya karyawan ketahui, (dan) apa yang bisa
karyawan ketahui" (hal. 219). Karena itu, adalah penting bagi pengelola
perubahan untuk memastikan bahwa karyawan mendapatkan informasi yang mereka
butuhkan tentang perubahan dan dari sumber yang tepat.
Temuan mereka juga menunjukkan bahwa di dalam strategi
komunikasi untuk perubahan, baik proses maupun isi pesan mempunyai pengaruh
yang signifikan. Secara khusus mereka membuktikan bahwa waktu penyampaian pesan
perubahan, kecococokan dalam menggunakan media, keluwesan dan meminimalkan
ketidakpastian mempunyai pengaruh yang signifikan dalam keefektivan komunikasi
perubahan.
Dalam kaitannya dengan isi pesan, Armenakis et at. (1999)
mengajukan lima domain pesan penting dalam komunikasi perubahan. Kelimanya
adalah discrepancy (kesenjangan), efficacy (kemanjuran), approriatteness
(ketepatan), principal support (dukungan) dan valensi pribadi. Sentimen yang
dihasilkan dari kelima isi pesan tersebut adalah membentuk motivasi individu,
sikap positif (kesiapan dan dukungan) atau negatif (resistance) terhadap
perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar