Dunia
memang selalu berubah. Marketing communication juga dan kini berubah seolah
menjadi produk, bukan lagi promosi. Lalu bagaimana dengan Anda?
Hari-hari ini, komunikasi pemasaran mengalami perubahan drastis
yang tidak pernah orang bayangkan sebelumnya. Coba lihat bagaimana orang
sekarang menuntut pengalaman (experience). Bila dulu experience ini hanya
dideliver saat pelanggan berinteraksi dengan produk suatu merek, kini
tuntutannya jauh melampui itu. Pelanggan ingin experience hadir sebelum mereka
mengkonsumsi produknya.
Experience pun dikembangkan pemasar bukan hanya pada produk
melainkan mulai dari saat mereka melakukan pencarian merek untuk memenuhi
kebutuhannya hingga saat produk didistribusikan. Itu sebabnya beberapa orang
mengataan bahwa pengalaman kini menjadi suatu produk – yang sudah tentu bisa
diberi label merek – dan bukan lagi alat untuk komunikasi pemasaran.
Ini merupakan dampak dari berkembangnya teknologi media
digital dan media sosial. Dengan teknologi tersebut permassar bisa melakukan
apa yang selamna ini belum pernah dibayangkan orang. Momen ini tidak dibiarkan
berlalu begitu saja oleh para pemasar terbaik di dunia. Ambil contoh Unilever.
Raksasa consumer goods ini memanfaatkan media digital dalam bauran pemasaran
selain tetap menggunakan campuran media sejak 2007 silam (WARC, 2007).
Hal ini dapat dilihat dari dimasukkannya anggaran digital sebagai
bagian dari biaya bauran pemasaran secara keseluruhan, bukan bagian dari anggaran
media untuk komunikasi pemasaran. Hal ini dilakukan karena kampanye digital melalui
produksi konten yang menarik dianggap bisa memberikan hasil yang lebih daripada
sekadar membayar waktu siar di televisi misalnya atau ruang media' (Financial
Times, 25 Juni 2007). Dengan kata lain, konten yang bisa mengajak pelanggan
terlibat mampu meningkatkan pengalaman pelanggan.
Upaya mencari nilai tambah juga tiada henti, baik melalui
fitur baru atau pengalaman di web yang terus menerus disempurnakan. Menggunakan
media sosial atau hanya menambahkan fitur untuk produk atau jasa yang meungkin tidak
pernah banyak orang bayangkan sebelum kedatangan aplikasi model Go-Jek,
Grab-Bike, dan sebagainya.
Aplikasi Kraft iFood Assistant yang memberikan resep dan sebuah
fitur yang memungkin seseorang membuat daftar belanja secara otomatis lengkap
dengan bahan-bahan untuk resep yang dipilih. Bahkan melalui aplikasi tersebut
pelanggan bisa mencari dan menemukan lokasi toko terdekat yang menyediakan
bahan-bahan tersebut. Pendekatan kreatif Kraft Foods terus dilakukan ketika
kraft mengadakan lomba membuat film pengalaman mereka menggunakan aplikasi
tersebut.
Nike lain lagi. Merek sepatu ini mengembangkan model digital
untuk menciptakan pelanggan baru bagi pelanggannya melalui kerjasamanya dengan
Apple untuk membantu pelanggan memanfaatkan Nike + . Melalui aplikasi iPod, pelari
bisa mengakses situs komunitas jogging, me-log prestasi mereka dan terhubung
dan membandikan pencapaian mereka dengan pelarin lain. Transmisi Nike + juga
dapat dipasang di beberapa sepatu Nike yang dirancang khusus atau dilekatkan pada sepatu lari lainnya. Strategi ini bukan
sekadar komunikasi pemasaran, melainkan sebuah strategi yang berupaya membantu
pelanggan dan memperkuat merek untuk meningkatkan pendapatan.
Word-of-mouth marketing juga menjadi kendaraan yang mengasyikkan
bagi pemasar karena menyediakan sebuah keberhasilan yang terukur. Jika
pelanggan mendukung suatu merek, mereka cenderung menyebarkannya ke rekan-rekan
mereka. Inisiatif yang dilakukan Nike telah memberikan hasil yang mengesankan sebagai diklaim oleh Nike
bahwa 97 persen pengguna Nike + akan merekomendasikan layanan Nike ke teman-temannya.
Fenomena itu bisa membuat pemasar berpikir ulang tentang
konsep bauran pemasaran yang menua, 4P' – product, price, place dan promotion.
Fenomena tersebut menunjukkan bahwa pemasar kini mulai memikirkan tentang
experience yang menggantikan product, everyplace menggantikan place, exchange
menggantikan price dan evangelis mennggantikan promotion. Intinya, promosi sekarang
memggantikan produk ketika komunikasi didorong untuk menciptakan keterlibatan
pelanggan melalui experience.
Tahun 2016 diprediksi akan menjadi momentum perubahan
struktural dimana investasi dan finansial
akan mulai berperan signifikan dalam membangun fondasi ekonomi yang
produktif. Indonesia berpeluang memperlebar gerak investasinya melalui sektor
finansial, berkat masuknya banyak aliran dana ke pasar keuangan nasional mulai
tahun depan. Hal ini tak lepas dari adanya kebijakan pemerintah yang mengubah struktur
perekonomian dari semula berbasis konsumsi menjadi investasi. Menurut dosen
senior Fakultas Bisnis Sampoerna University Wahyoe Soedarmono, sektor investasi dan finansial bakal berperan
dalam struktur ekonomi tahun 2016.
Setiap organisasi selalu menghadapi tantangan besar untuk
bisa mengelola perubahan secara efektif baik internal maupun eksternal. Bila
tidak mampun mengelola peruabahan tersebut bisa dipastikan perusahaan atau
merek tersebut terlindas oleh perubahan itu. Agar bisa bertahan di tengah arus
perubahan lingkungan yang semakin dinamis tersebut, perusahaan harus
terus-menerus melakukan perubahan baik di tingkat strategi, struktur, proses, maupun
budaya dan beradaptasi secara cepat.
Yang dimaksud dengan perubahan disini adalah tindakan atau
melakukan hal-hal yang berbeda, atau adopsi ide atau perilaku baru oleh
organisasi. Perubahan juga bisa terjadi pada cara berpikir atau perilaku
konvensional. Dalam konteks konspetual, dulu orang masih berusaha untuk
memisahkan public relatons dengan marketing misalnya.
Public relations meliputi berbagai kegiatan yang dirancang
secara luas untuk mempengaruhi opini public dan opini stakeholder tertentu yang
mendukung kebutuhan perusahaan. Public relations menjadi suatu konsep, profesi
dan fungsi dari manajemen serta praktek. Tujuannya adalah menciptakan goodwill
dan pemahaman – hubungan positif – antara perusahaan dan stakeholdernya.
Pertanyaannya adalah bagaimana mereka menciptakan experience pada pelanggannya?
Seperti dketahui, fokus public relations dan marketing
memang tumpang tindih meski harus diakui bahwa di banyak perusahaan, public
relations secara operasional terpisah dari marketing baik secara struktur
maupun tujuannya. Tujuan utama marketing dan sales menjual produk perusahaan
sementara pubioc relations “menjual” perusahaan itu sendiri.
Strategi public relations biasanya focus pada corporate
brand atau product brands. Departemen public relations mempunyai tanggung jawab
pada pengelolaan image perusahaan. Pertanyaannya adalah bagaimana bila suatu
perusahaan memiliki merek produk yang sama dengan merek perusahaannya. Nike
misalnya. Ini membuat pemisahan menjadi sesuatu yang menuntut kecerdikan.
Bagaimana pula bila suatu perusahaan memilki merek yang merupakan gabungan
antara perusahaan dan produk? Ambil contoh Sony Walkman.
Pengelola organisasi kinin harus siap menghadapi tiga
tantangan (Nilakant dan Ramnaryan, 2006). Tantangan pertama adalah persaingan
yang semakin meningkat dalam memperebutkan sumber daya organisasi. Tantangan
kedua, persaingan tersebut terjadi ditengah-tengah perubahan dunia. Globalisasi, perubahan teknologi dan
peristiwa tak terduga telah memberikan pertanda kepada dunia, bahwa perubahan
berlangsung secara tidak terduga.
Ketiga, perubahan lingkungan organisasi tidak dapat diprediksi.
Perubahan tersebut bisa antara lain dalam hal persaingan, preferensi pelanggan
dan standar masyarakat, serta diperkenalkannya secara tiba-tiba peraturan baru
yang berdampak pada organisasi. Intinya, satu-satunya kepastian dalam dunia
yang berubah adalah bahwa perusahaan tidak bisa melepaskan diri dari perubahan.
Pada kondisi tersebut, organisasi harus terus-menerus
bersinergi dan menghadaptasikan praktek dan perilaku internal dengan perubahan
eksternal mereka. Untuk itu, organisasi perlu mengidentifikasi lingkungan
mereka secara kritis dan meresponnya. Dalam kaitan ini, respon yang tepat
terhadap perubahan bisa membuat organisasi memiliki keunggulan kompetitif
(Porter, 1987).
Banyak organisasi gagal menanggapi perubahan lingkungan
tersebut sehingga harus menanggung biaya kegagalan yang sangat mahal. Pada
kebanyakan kasus, kecepatan dan kompleksitas menanggapi perubahan tersebut
merupakan ujian bagi kemampuan bagi manajer dan karyawan dalam mengelola
organisasi. Ini karena sebagai pengelola, mereka harus mempersiapkan anggotanya
untuk siap menghadapi dan beralih dari situasi yang selama ini digelutinya ke
situasi yang baru yang mungkin tidak diketahuinya. Kondisi ini seringkali
memunculkan ketidakpastian, ketegangan dan kecemasan di kalangan karyawan serta
stakeholder lainnya.
Program pengembangan organisasi (OD) sering berkaitan dengan
pemecahan masalah organisasi. Dengan kata lain, begitu masalah muncul, manajer
berusaha mengambil tindakan korektif yang bisa mempengaruhi pola dan
nilai-nilai kerja, dan menciptakan resistensi. Tapi di sisi lain, seringkali
perubahan justru harus dilakukan karena menyediakan peluang untuk tumbuh,
berkembang, meningkatkan sumber daya, dan merebut peluang yang bila tidak
dilakukan bisa menimbulkan dampak negatif.
Terdapat empat jenis umum perubahan organisasi, yakni
perubahan administrasi, teknologi, produk, dan sumber daya manusia (Daft,
1989). Perubahan administrasi berkaitan dengan modifikasi "struktur,
strategi, kebijakan, sistem penghargaan, hubungan kerja, koordinasi, dan sistem
kontrol" organisasi (Smeltzer, 1991, hal. 6). Perubahan administratif
dapat terjadi dalam kisaran upaya yang cukup besar untuk menerapkan struktur
berbasis tim dalam hirarki organisasi tradisional.
Perubahan teknologi melibatkan pengenalan metode baru atau
berbeda untuk menyelesaikan tugas-tugas di dalam organisasi, seperti
videoconference dan sebagainya. Perubahan produk yang berfokus pada
perkembangan produk (misalnya, layanan dan / atau barang) yang diciptakan
organisasi. Ini mungkin termasuk pengembangan dan modifikasi lini produk dan
layanan.
Akhirnya, perubahan sumber daya manusia berkaitan dengan
pengembangan dan komposisi karyawan organisasi. Contoh perubahan sumber daya
manusia dapat mencakup modifikasi yang dihasilkan dari inisiatif
penganekaragaman atau perampingan karyawan. Kita bisa pilih salah satu, tapi
juga bisa jadi kita harus memilih semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar