Dalam 10 tahun
terakhir, inbound marketing mengalami pertumbuhan sangat pesat. Menurut pengamat
media, Sarah Greensonbach, lebih dari 60 persen perusahaan global yang termasuk
dalam daftar Fortune menerapkan inbound marketing dalam menjalankan bisnisnya.
Bahkan, 48 persen perusahaan berencana untuk semakin menggenjot inbound
marketing di tahun-tahun yang akan datang.
Lalu apa sih inbound
marketing itu? Meskipun terkesan mirip, inbound marketing dan digital PR
ternyata berbeda. Lalu, mana kah yang lebih baik bagi perusahaan?
Pada dasarnya, inbound
marketing mencakup berbagai usaha-usaha untuk menggenjot aspek pemasaran di
perusahaan, baik itu content marketing, social media marketing, email marketing,
hingga aktivitas-aktivitas digital PR seperti memposting konten di website yang
dianggap penting, bermanfaat dan menarik, serta mengembangkan case study yang
sengaja dibuat untuk segmen pembaca tertentu maupun testimonial. Semakin
tipisnya jarak antara inbound marketing dengan digital PR membuat banyak
marketers bertanya-tanya mengenai perbedaan mendasar di antara keduanya.
Dalam artikelnya yang
bertajuk “Is There a Difference Between Digital PR and Inbound Marketing?,”
Sarah Greensonbach mengungkapkan perbedaan mendasar antara digital PR dan
inbound marketing. Pada dasarnya, digital PR merupakan upaya brand menjalin
hubungan positif dengan konsumennya melalui website atau sarana-sarana digita
lainnyal. Tujuan dasar digital PR bukanlah untuk menarik konsumen baru maupun
menggenjot revenue, melainkan untuk membangun reputasi positif dan otoritas
perusahaan melalui website eksternal.
Sementara itu, inbound
marketing justru lebih berfokus pada bagaimana brand mampu menyajikan sumber
informasi terpercaya kepada konsumen atau pengunjung website mereka. Tidak
seperti digital PR yang menggunakan external website untuk membangun otoritas
brand, inbound marketing justru fokus menerapkan Search Engine Optimization
(SEO), content marketing, dan social media marketing untuk memperkuat brand
sekaligus menjaring audiens baru.
Kemudian timbullah
pertanyaan, mana yang lebih baik di antara keduanya? Jawabannya sangat
tergantung pada kebutuhan dari perusahaan Anda. Namun, Anda tetap dapat
menggabungkan kedua hal tersebut dalam aktivitas-aktivitas bisnis Anda. Untuk
dapat melakukannya, Anda perlu berkoordinasi dengan tim marketing dan
menyesuaikan strategi PR agar dapat bersinergi dengan strategi inbound
marketing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar