Alibaba berhasil mengubah
cara bagaimana bisnis global harus dilakukan. Perusahaan B2B yang berkembang pesat
ini mendapat manfaat dari ledakan teknologi informasi dan kemampuannya mengembangkan model bisnis yang unik. Saat
ini, penduduk China merupakan pengguna internet terbesar di dunia dan Alibaba
adalah perusahaan e-commerce terbesar di China (23 persen dimiliki oleh Yahoo
dan 36 persen dimiliki oleh SoftBank Jepang).
Pada tahun 2014, ketika
Alibaba menuntaskan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di New
York Stock Exchange, nilai transkasinya jauh lebih besar daripada gabungan
Amazon dan eBay dan memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar dibandingkan
Walmart. Pada 2002, transaksi barang di situs Alibaba mencapai lebih dari 2
persen dari PDB China.
Bandingkan dengan
penjualan Walmart yang mencapai 0,03 persen dari PDB AS pada 2012. Kehadiran
Alibaba telah mengubah China menjadi pasar e-commerce terbesar kedua di dunia
setelah Amerika Serikat. Konsumen China membeli produk di Tmall, sebuah situs
belanja konsumen di Alibaba yang serupa dengan department store dan mirip
dengan Amazon.
Karena ukurannya yang
luas dan pasar konsumen yang sedang berkembang, China hanya memiliki beberapa
mal besar atau rantai toko brick and mortir. Dengan demikian, kehadiran Alibaba
merangsang konsumsi yang belum berkembang tersebut. Dalam perkembangannya, kehadiran
Alibaba mengubah kebiasaan konsumen melakukan pembelian, terutama di kota-kota
kelas tiga dan empat (misalnya, kota-kota yang lebih kecil dan secara geografis
lebih jauh) karena memberi konsumen akses ke barang-barang yang sebelumnya
tidak mereka dapatkan secara lokal.
Taobao adalah situs
lain yang dimiliki oleh Alibaba dan sebanding dengan eBay di Amerika Serikat. Di
Taobao, Alibaba tidak menjual atau menjual barangnya sendiri, melainkan
menyediakan platform di mana produsen, reseller, dan pria menengah lainnya
membuka etalase online. Produk-produk konsumen bermerek yang lebih besar lebih
memilih Tmall karena kebijakan Alibaba yang lebih mempromosikan situs ini dan
merek-merek palsu jarang ditemukan di situs ini. Misalnya, bila ada penjual merek
populer seperti tas Prada, mereka harus memberikan bukti bahwa mereka adalah
distributor berlisensi sebelum mereka diizinkan untuk menjual produknya di
Tmall. Taobao lebih fokus pada penjual kecil dan memiliki 6 juta penjual
terdaftar dengan ukuran yang luas.
Dalam perspektif gobal,
Alibaba merupakan saluran alternatif termudah bagi pengecer asing untuk memasuki
pasar China karena memiliki jangkauannya yang luas. Penjualan online di China menyumbang
90 persen dari penjualan pasar di China, dibandingkan dengan 24 persen untuk
Amerika Serikat pada tahun 2014. Dengan demikian, Alibaba menyediakan cara
termudah untuk memasuki pasar Cina bagi pengecer asing karena banyaknya akses
ke konsumen yang tersedia melalui situs Alibaba.
Situs Alibaba juga
memberi kesempatan kepada produsen yang lebih kecil China untuk meningkatkan
penjualan dalam negeri karena jangkauan Alibaba. Weighing Apparatus Group (WAG)
misalnya, awalnya merupakan pemasok timbangan rumah tangga dan industri untuk
Bed Bath & Beyond. WAG lalu membuat situs web di Taobao pada tahun 2009.
Pada tahun 2014, seperlima dari penjualan domestiknya mengalir melalui etalase
Taobao secara online, sehingga memungkinkannya untuk bergerak ke pasar yang
lebih besar dan menjadi pemasok produk bermerek perusahaan lainnya.
Alibaba melalui sistem
Alipay-nya berpatungan dengan Apple untuk menyediakan layanan back-end untuk sistem
pembayaran Apple Pay yang memungkinkan pengguna iPhone di China membayar barang
dengan Apple Pay melalui akun Alipay mereka. Pendekatan ini mendorong strategi
mobile online yang lebih baik untuk Alibaba. Ini juga memudahkan layanan
pengguna iPhone Apple yang lebih baik yang ingin menjelajah dan membeli di
situs Alibaba.
Barang palsu memang menjadi
isu strategis penting di China karena tuntutan produk sebelumnya dari barang
terlarang atau barang yang dijual ke konsumen AS. Untuk mengatasi masalah tersebut,
Alibaba berkolaborasi dengan Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat
meningkatkan kredibilitasnya di antara konsumen A.S. dengan membantu melarang
penjualan barang bermerek palsu. Ini juga memfasilitasi strategi akses global
Alibaba.
Alibaba juga beralih ke
konten media online dan layanan video streaming. Pada tahun 2014, perusahaan
ini mengumumkan akuisisi China Vision Media, produsen atau produsen film
termasuk "Crouching Tiger, Hidden Dragon" dan "Breaking the
Silence". Sama seperti Amazon dan Netflix yang memproduksi konten media
mereka sendiri, Alibaba masuk ke bisnis ini dan bersaing dengan penyedia
layanan lain seperti Tencent dan Baidu dalam komunikasi dan penyiaran web di
China. Jadi bagaimaimana strategi Alibaba sehingga berhasil menjadi besar
seperti sekarang ini? Strategi yang menggarap pasar domestik maupun internasional merupakan
kunci keberhasilan Alibaba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar