Pada awalnya, siaran
pers dimaksudkan untuk memberikan berita atau informasi kepada media massa agar
mempublikasinya. Mereka biasanya dibagikan secara massal, melalui surat,
telepon, faks, dan melalui email.
Sekarang wartawan atau siapa saja termasuk buzzer, bahkan warga biasa, bisa menjadi media yag juga ingin menyebarkan informasi terkini sehingga membutuhkan pasokan informasi akurat dan terbaru bahkan secara realtime. Wartawan atau siapa siapa saja memiliki akun media sosial dan aplikasi pengiriman pesan langsung seperti WhatsApp. Line, Instagram dan sebagainya.
Wartawan atau siapa saja yang menerima informasi yang disebarkan melalui WhatsApp misalnya menyebarkannya kepada orang lain setelah atau bahkan sebelum menuliskannya dalam bentuk berita untuk media tempatnya bekerja. Selanjutnya, orang lain menyebarkan informasi atau pesan tersebut sehingga terjadilah viral.
Di bagian lain, media “menggunakan” siaran pers sebagai bahan penulisan baik secara keseluruhan -- mungkin juga tidak ditulis ulang – atau memodifikasinya menjadi cerita yang seakan-akan asli dibuat oleh media. Jadi siaran pers berfungsi dengan baik bila informasi yang disediakan atau yang ada di dalam siaran pers itu memberikan sesuatu yang mempunyai nilai berita, setidaknya kebaruan.
Sekarang wartawan atau siapa saja termasuk buzzer, bahkan warga biasa, bisa menjadi media yag juga ingin menyebarkan informasi terkini sehingga membutuhkan pasokan informasi akurat dan terbaru bahkan secara realtime. Wartawan atau siapa siapa saja memiliki akun media sosial dan aplikasi pengiriman pesan langsung seperti WhatsApp. Line, Instagram dan sebagainya.
Wartawan atau siapa saja yang menerima informasi yang disebarkan melalui WhatsApp misalnya menyebarkannya kepada orang lain setelah atau bahkan sebelum menuliskannya dalam bentuk berita untuk media tempatnya bekerja. Selanjutnya, orang lain menyebarkan informasi atau pesan tersebut sehingga terjadilah viral.
Di bagian lain, media “menggunakan” siaran pers sebagai bahan penulisan baik secara keseluruhan -- mungkin juga tidak ditulis ulang – atau memodifikasinya menjadi cerita yang seakan-akan asli dibuat oleh media. Jadi siaran pers berfungsi dengan baik bila informasi yang disediakan atau yang ada di dalam siaran pers itu memberikan sesuatu yang mempunyai nilai berita, setidaknya kebaruan.
Inipun harus dilihat kepada siapa siaran pers itu dikirimkan. Bisa saja seseorang menganggap baru namun orang lain tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang baru. Jadi pelajari dulu mereka sebelum menulis dan mengirimkannya.
Sebelum Anda menulis dan mengeluarkan siaran pers, tanyakan
"Apakah ada nilai berita dalam cerita ini?" Terlalu sering perusahaan
menulis siaran pers tentang topik yang tidak layak diberitakan. Banyak fakta
menunjukkan bahwa jika jurnalis menilai informasi yang Anda sampaikan tidak layak
diberitakan dan menarik, maka informasi tersebut tidak akan mendapat peliputan.
Sekarang, wartawan memiliki akses ke saluran
informasi, termasuk sosial media dan instant messenger yang begitu banyak dan
beragam. Karena banyaknya saluran informasi tersebut, bisa jadi
wartawan tidak memiliki cukup waktu mengakses semua media itu. Karena itu,
menempatkan berita dalam siaran pers, mengunggahnya ke layanan online, dan Anda
berharap akan mendapatkan liputan pers sama seperti melempar kerikil ke laut.
Tidak seorang pun akan menemukannya.
Diakui atau tidak, siaran pers belum sepenuhnya mampu
menghasilkan pemberitaan (earned media), namun demikian mereka sangat popular
dan efektif sebagai sarrana yang berguna dalam pemanfaatan search engine
optimization (SEO).
Siaran pers yang memuat kata kunci yang tepat dapat
mendorong peringkat pencarian, sekalipun siaran per situ tidak pernah diambil
oleh suatu media. Bisa saja yang meanfaatkannya adalah orang yang buakan
pekerja media seperti buzzer, peneliti dan penulis lainnya.
Jadi, apakah itu berarti Anda dapat mengeluarkan siaran pers
dari daftar tugas Anda? Nggak juga. Mereka masih dapat memenuhi beberapa tujuan
yang bermanfaat, seperti membantu membantu mereka meluruskan cerita, membuat lini
waktu (time line) sejarah organisasi dan menunntuk serta memberi petunjuk
moment-moment tertentu, dan sebagai aset yang bagus untuk dibagikan sebagai
bagian dari promosi media yang ditargetkan.
Intinya, siaran pers memang tidak seperti apa yang diharapkan,
namun demikian siaran pers masih merupakan alat penting penyebarluasan
informasi. Mungkin saja tidak seperti yang diharapkan, tetap siaran pers
setidaknya memberikan gambaran tentang tentang bagaimana dan mengapa.
Berikut beberapa tips membuat siaran pers:
Buatlah siaran pers
yang mempunyai nilai berita dan menarik - Beberapa tahun yang lalu, siaran
pers merupakan salah satu alat terbaik untuk meningkatkan peringkat pencarian. Orang-orang lalu menyalahgunakan fakta ini
dengan mengeluaran siaran pers berkualitas rendah dan tidak mempunyai nilai di
dalam direktori web. Google melihat kelemahan ini sehingga mereka berusaha memecahkan dan memerangi praktek-praktek manipulatif ini. Sekarang, siaran pers tidak hanya mempertimbangkan SEO, siaran pers dibuat sedemikian rupa sehingga ayak diberitakan dan memberikan pengalaman yang luar biasa
bagi penggunanya.
Buatlah struktur ceritanya sebagaimana wartawan menulis berita - tradisi wartawan dalam menulis berita adalah menggunakan struktur piramida terbalik, Disini informasi yang paling penting ditempatkan di bagian paling atas struktur cerita atau berita. Dengan demikian, bila ada pengurangan teks misalnya, pengguna bisa memenggalnya di bagian bawah yang dianggap tidak penting.
Buatlah struktur ceritanya sebagaimana wartawan menulis berita - tradisi wartawan dalam menulis berita adalah menggunakan struktur piramida terbalik, Disini informasi yang paling penting ditempatkan di bagian paling atas struktur cerita atau berita. Dengan demikian, bila ada pengurangan teks misalnya, pengguna bisa memenggalnya di bagian bawah yang dianggap tidak penting.
Jangan lupa menggunakan
kata kunci – Memasukkan kata kunci ke dalam siaran pers bertujuan mendorong peringkat. Dengan integrasi terbaru
dari algoritmanya, Google semakin peduli
dengan percakapan pencari dan niat pengguna daripada sekadar kata kunci.
Fokuslah pada upaya membuat konten yang diinginkan dan dibutuhkan audiens.
Gunakan link untuk
memberikan informasi, bukan hanya untuk tujuan SEO. Siaran pers yang besar
adalah untuk membangun inbound link ke website Anda. Tapi sekarang, link press
release tidak selalu membawa arti bagi SEO. Bahkan, ada tuntutan dari Google agar Anda
menggunakan link no follow dalam siaran pers Anda, dan memperlakukan mereka
seperti link berbayar dalam iklan. Itu berarti tidak ada lagi penggunaan kata
kunci kaya jangkar teks dalam link press release Anda. Namun demikian, menyertakan
link informasi akan menambah pengalaman pengguna.
Harus tetap ketat dan langsung
ke tujuan - Tidak ada orang yang ingin membaca siaran pers berkelok-kelok
panjang. Usahakan rilis Anda itu ringkas dan ramping , termasuk hanya informasi
yang paling penting . Satu hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan
menggunakan nomor daftar atau poin-poin untuk menyorot informasi penting dalam
siaran pers Anda , sehingga lebih mudah untuk cepat memindai melalui.
Buatlah siaran press Anda
mudah dibagi atau untuk berbagi (sharable) - Jika Anda ingin berita Anda benar-benar diperhatikan, Anda perlu
mengembangkan strategi berbagi sosial . Anda ingin siaran pers Anda menyebar di
seluruh Twitter, Facebook, LinkedIn, bahkan WhatsApp, dll. Jadi buatlah siaran pers Anda mudah untuk
berbagi. Karaena, membuat siaran pers dalam dua format semisal pdf dan word sangatlah membantu. Sertakan tombol berbagi sosial dalam siaran pers Anda . Gunakan judul
yang pendek dan tweetable. Tambahkan visual yang juga memudahkan bagi orang-orang
yang ingin berbagi.
Buat visual - Sertakan alat bantu visual bila
memungkinkan dalam siaran pers Anda. Hal-hal seperti infographics, video, dan
foto dapat membuat siaran pers Anda lebih eye-catching
dan lebih menarik. Ini semua tentang dandanan siaran pers Anda agar menjadi lebih semenarik
mungkin.
Ciptakan sebuah cerita-cerita
- Memasukkan cerita ke dalam siaran pers membuat mereka lebih menarik, mudah
diingat, shareable, dan diceritakan ulang. Ini adalah posting benar-benar hebat
dengan tips untuk menggunakan cerita dalam siaran pers Anda.
Perluas distribusi
- Ini adalah tentang upaya meningkatkan
visibilitas siaran pers Anda. Anda perlu untuk memperluas distribusi Anda,
termasuk jejaring grup WhatsApp, Line, bahkan Instagram. Gunakan jaringan
sosial itu untuk melaporkan berita penting. Gunakan blog Anda sebagai saluran
distribusi berita . Lakukan apapun yang Anda bisa untuk mendapatkan berita Anda
perhatikan !
Jangan gunakan kutipan
basi - Kutipan adalah salah satu bagian yang paling sering diabaikan dari
siaran pers. Kenapa? Sebab selama ini terlalu banyak kutipan generik
ditempatkan dalam rilis sebagai renungan belaka. Apa yang banyak orang tidak
menyadari adalah bahwa kutipan dapat menjadi alat yang hebat untuk spicing
cerita Anda. Mereka dapat menambahkan lapisan baru untuk cerita Anda. Jadi
gunakan dengan bijaksana.
Fokus pada membangun hubungan - PR masih benar-benar
bermuara pada hubungan . Anda perlu membangun hubungan dengan wartawan, blogger
, dan pelanggan Anda. Itulah cara Anda mendapatkan orang-orang untuk melihat
dan peduli tentang berita Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar