Dalam kajian tentang waktu seringkali hal itu dikaitkan
dengan nilai ekonomi. Dalam teori ekonominya yang terkenal tentang waktu,
Becker (1965) menyamakan nilai waktu dengan biaya peluangnya (opportunity cost).
Dalam kajian perilaku konsumen, Graham (1981) mengatakan
bahwa orang-orang dengan budaya Barat memiliki pandangan terhadap waktu yang
“dapat dipisahkan secara linier”: “Waktu divisualisasikan sebagai garis lurus
yang membentang dari masa lalu ke masa depan dan dapat dipisahkan. menjadi
unit-unit terpisah ”(Graham 1981: 336). Di dalam unit-unit terpisah tersebut,
tergantung peluang mendapatkan imbalan yang lebih baik atau lebih buruk.
Pandangan bahwa properti diskrit dikaitkan dengan waktu
menyiratkan bahwa pilihan dibuat dalam hal mengalokasikan unit waktu di antara persaingan
aktivitas-aktivitas pada diri seseorang. Seperti diketahui bahwa dalam waktu
tertentu –katakanlah pukul 14,00 -- orang mempunyai banyak pilihan aktivitas apakah
ingin makan, tidur, minum kopi, belajar dan sebagainya. Ini menunjukkan bahwa
pada titik tertentu dari suaru waktu, seseorang banyak mendapatkan tawaran
kegiatan.
Dalam konteks ini, ketika seseorang memutuskan untuk
melakukan aktivitas tertentu, misalnya, tidur, dia mengorbankan pilihan lainnya,
dan pilihan lainnya itu bisa jadi memberikan imbalan yang lebih baik atau lebih
buruk. Ini berarti pada setiap pilihan, seseorang harus menanggung konsekuensi
kehilangan peluang.
Dengan kata lain, waktu dianggap memiliki nilai yang bisa dibeli dan dihabiskan serta disimpan (secara utuhtak bisa disimpan, melainkan bisa dihemat), ditunda, atau disia-siakan. Seseorang misalnya, dapat mengulur waktu ketika berinvestasi pada produk baru yang dirancang untuk menghemat waktu. Atau merevitalisasi untuk memperpanjang daur hidup.
Seseoang bisa menghabiskan waktu untuk mendapatkan barang,
misalnya, saat kita mengantri di loket tiket. Waktu dapat terbuang percuma
karena dalam situasi di mana kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk
menunggu atau melakukan sesuatu daripada yang menurut anggapan seharusnya
diperlukan
Becker, G.S. (1965) “A Theory of the Allocation of Time,” Economic Journal 75, (September):
493–517.
Graham, R.J. (1981) “The Role of Perception of Time in
Consumer Research,” Journal of Consumer
Research 7, (March): 335–42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar