Jumat, 14 Agustus 2020

Pekerjaan PR Paling Penting itu Mempersuasi

 


Dalam diskusi buku Public Relations In The Era of Artificial Intelligence di Kampus STIKOM LSPR Jakarta beberapa waktu lalu, Head of Corporate Communications Bio Farma DR N Nurlaela Arief sempat menyinggung soal menurunnya tingkat rekrutmen public relations oleh perusahaan. Perusahaan sekarang membutuhkan lebih banyak content creator.  

 

Ini berarti ke depan praktisi PR akan bersaing dengan jurnalis, games developer, animator dan sebagainya. Kenapa? Lansekap media memang terus berubah. Siklus berita online 24 jam kini juga berlaku dan dijalankan majalah, surat kabar, TV, dan outlet lainnya. Bersama dengan media sosial, mereka menawarkan tantangan berita - dan peluang - untuk memberi informasi dan membujuk.

 

Audiense sekarang dibombardir dengan banyak informasi. Audiense dihadapakan pada semakin banyaknya pilihan dan ini membuat bingung. Secara perspektif teori perhatian selektif, seseorang tidak memperhatikan semua pesan kecuali yang mencolok diantara lautan pesan yang ada di sekitarnya

Tantangannya bagi perusahaan yang ingin menyampaikan informasi tentang perusahaannya, syarat utama pesan yang disampaikan harus menarik perhatian. Disini kekuatan animasi, video dan gambar-gambar lainnya. 

 

Lalu apa konsekuensinya bagi praktisi public relations? Buku Straight Talk About Public Relations menyajikan wawasan yang realistis dan kuat tentang bagaimana cara menyampaikan cerita, membuat agar kegiataannya berdampak, dan meningkatkan pengaruh. Itu berarti buku ini menjelaskan tentang bagaimana permainan komunikasi yang bisa dimainkan hari ini.

 

Membuat konten yang hebat, dan menyajikan cerita, kata-kata, dan gambar Anda ke media dan influencer, sangat penting untuk melakukan hubungan masyarakat. Dua tren terbesar dalam hubungan masyarakat adalah media sosial dan pemasaran konten.

 

Rilis berita butuh pengantar yang menjelaskan maksud pengiriman rilis berita tersebut dan tentu saja pengantarnya harus menarik.  Pengantar yang jenaka, tanpa batas ini adalah seni PR. Seni dan kreativitas karena bagaimana nya caranya pengantar itu membuat peneria rilis merasa sangat cocok.

Ini berarti pekerjaan PR selalu ditantang untuk menemukan dan menarik audiens, melemparkan ke media sampai berhasil, menulis editorial yang memukau, membuat kampanye media sosial persuasif, berurusan dengan berita palsu, dan mengukur keberhasilan PR.

 

Dilihat dari permukaan, bisnis PR itu sering berurusan dengan acara (event), manajemen krisis, dan spin selebriti. Benar. Tapi itu adalah bagian dari bisnis PR. Mungkin itu baru sebagian kecil dari apa yang dilakukan kebanyakan profesional setiap hari. Jadi?

 

Hubungan masyarakat adalah bisnis persuasi. Ini tidak mudah. Ini tidak instan. Jarang glamor. Membujuk orang untuk membeli produk atau layanan, mengubah pendapat mereka, atau mencari dukung untuk kegiatan sosial yang mereka lakukan bukanlah pekerjaan mudah. Sulit.

 

Namun, persuasi adalah fitur utama dari setiap bidang komunikasi manusia. Hal yang sama berlaku untuk pengaruh sosial (social influence). Orang tidak bisa menghindarinya. Orang tidak bisa membuat mereka pergi. Seperti peniru Elvis di Las Vegas, bujukan tetap ada di sini. Berbagai perkiraan menunjukkan bahwa rata-rata orang terpapar oleh 300 hingga 5.000 pesan per hari.

 

Ada lebih banyak cara untuk dibujuk daripada sebelumnya. Memang, persuasi tradisional dalam bentuk pidato politik, iklan televisi, iklan cetak, papan iklan, dan penempatan produk dalam film dan televisi masih hidup dan sehat. Demikian juga pawai protes, demonstrasi, aksi duduk, dan bentuk aksi simbolis lainnya.

 

Namun, dalam dua dekade terakhir, media sosial telah menambah keriuhan mereka. Orang kini dapat mengirimkan ulasan online produk dan layanan, memposting video YouTube yang menganjurkan pesan, terlibat dalam aktivisme hashtag, mengadvokasi caused melalui Facebook, Twitter, atau Instagram, mengumpulkan dana melalui platform crowdfunding seperti Kickstarter atau GoFundMe, atau mempromosikan perubahan melalui situs web seperti www.change.org atau www.dosomething.org.

 

Bagi sebagian besar dunia, pekerjaan PR adalah meyakinkan pelanggan untuk mengunjungi situs web atau toko, membeli produk, mendukung kandidat lokal, menyetujui posisi di pabrik atau taman baru. Dalam istilah sederhana, PR adalah persuasi yang diciptakan untuk memobilisasi audiens untuk mengambil tindakan tertentu.

Kebanyakan orang bekerja untuk diri mereka sendiri atau untuk perusahaan atau usaha kecil, menyediakan layanan atau menjual asuransi, kopi, perangkat lunak, suku cadang mobil, atau jutaan produk sehari-hari lainnya. Padahal, seharusnya mereka itu adalah Tim, bukan pekerja sendiri-sendiri.

 

Orang-orang PR di perusahaan-perusahaan tidak merencanakan pesta trendi, bergaul dengan bintang rock, atau melenggang ke kantor pemerintahan. Mungkin benar begitu. Tapi semua itu butuh strategi dan butuh kreativitas, butuh perencanaan yang kreatif juga.

 

Ada lima bab dalam buku ini: (1) Hubungan Masyarakat. Di bab ini pembaca diberikan gambaran tentang  tentang bagaimana seseorang melakukan fungsi spesifik sebagai public relations, yakni membantu mempromosikan produk dan aktivitas sosial, anekdot tentang kampanye PR yang sukses, dan pengetahuan tentang bagaimana berita dibuat dan dipengaruhi; (2) Media Sosial, menampilkan praktik, definisi, dan strategi untuk memahami keterbatasan dan manfaat berbagai platform.

 

Ada juga (3) Pemasaran Konten. Disini diberikan gambaran tentang konten sehingga para profesional dapat mempelajari praktik terbaik dari posting, artikel, video, dan bentuk komunikasi lain yang diterbitkan sendiri dan cara terbaik untuk mempromosikannya; (4) Pengukuran, dengan standar dan teknik untuk mengukur dampak upaya PR; dan (5) Lima Kampanye PR paling top yang menampilkan contoh-contoh kampanye PR yang luar biasa dan sukses.

 

Jadi buku ini sangat cocok untuk pengusaha, pemilik usaha kecil, mahasiswa, mereka yang bekerja di bisnis PR yang ingin memperbarui keterampilan mereka, dan setiap konsumen media yang ingin memahami rahasia-rahasia di balik persuasi tertsebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar