Tahun 2010, Thomas L
Carson menulis buku Lying and Deception: Theory and Practice (OUP Oxford, 2010). Buku
itu membahas tentang kebohongan dan tipu daya, dan mengupas fenomena tersebut
dari berbagai sudut pandang.
Carson membahas
berbagai jenis kebohongan, termasuk kebohongan kecil yang biasa diucapkan
sehari-hari, serta kebohongan besar yang dilakukan oleh individu atau kelompok
yang berkuasa. Kelompok-kelompok yang berkuasa, menurut Carson, mencakup
politisi, pejabat pemerintah, korporasi, dan media.
Carson membedakan
antara "Kebohongan Kecil" dan "Kebohongan Besar".
Kebohongan kecil adalah jenis kebohongan yang dilakukan dalam situasi
sehari-hari, dan seringkali dianggap sebagai hal yang wajar atau tidak
signifikan. Contohnya adalah ketika seseorang berkata bahwa ia merasa baik-baik
saja meskipun sebenarnya ia sedang merasa tidak nyaman atau sakit, atau ketika
seseorang berkata bahwa ia sudah mengerjakan pekerjaan rumahnya meskipun
sebenarnya belum.
Menurut Carson, kebohongan kecil seringkali dianggap sebagai hal yang tidak serius dan tidak memiliki konsekuensi yang signifikan. Namun, ia juga menekankan bahwa kebohongan kecil dapat memberikan kontribusi pada budaya kebohongan yang lebih besar dan dapat merusak kepercayaan antar individu dalam hubungan interpersonal.
Carson mengajukan
argumen bahwa kejujuran dalam situasi sehari-hari, bahkan dalam hal-hal yang
terlihat remeh, dapat membantu menciptakan lingkungan sosial yang lebih sehat
dan dapat memperkuat hubungan interpersonal. Oleh karena itu, ia mendorong
pembaca untuk lebih memperhatikan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan
menghindari kebohongan kecil yang mungkin dapat merusak kepercayaan dan
integritas dalam hubungan antar individu.
Kebohongan besar,
menurut Carson, adalah jenis kebohongan yang dilakukan dalam konteks yang lebih
luas dan dengan konsekuensi yang lebih besar, dan sering dilakukan oleh
individu atau kelompok yang berkuasa. Contohnya adalah kebohongan dalam
politik, kebohongan dalam bisnis atau keuangan, atau kebohongan dalam media.
Menurut Carson,
kebohongan besar dapat memiliki konsekuensi yang sangat merugikan bagi
masyarakat. Contohnya, kebohongan dalam politik dapat merusak demokrasi dan
memperburuk krisis kepercayaan terhadap pemerintah, sementara kebohongan dalam
bisnis atau keuangan dapat merugikan hak-hak konsumen dan menyebabkan krisis
ekonomi. Kebohongan dalam media juga dapat mempengaruhi opini publik dan
memperburuk polarisasi dalam masyarakat.
Carson juga menekankan
bahwa kebohongan besar dapat menjadi masalah etis dan moral, dan dapat
mempengaruhi integritas sosial. Ia mendorong pembaca untuk lebih kritis dan
waspada terhadap kebohongan besar dan untuk menuntut transparansi dan
akuntabilitas dari individu atau kelompok yang berkuasa.
Dalam kesimpulannya,
Carson mengajukan argumen bahwa kebohongan besar harus ditangani dengan serius
dan harus diungkapkan kebenarannya. Ia mendorong masyarakat untuk
memperjuangkan kejujuran dan integritas dalam semua aspek kehidupan, dan untuk
menolak budaya kebohongan yang merusak hubungan interpersonal dan mengancam
integritas sosial.
Dalam bukunya, Carson
mengajukan berbagai pertanyaan tentang kebohongan, seperti mengapa seseorang
berbohong, kapan kebohongan dianggap etis atau tidak etis, dan bagaimana kita
dapat membedakan antara kebohongan dan kebenaran.
Carson juga membahas
implikasi kebohongan dalam berbagai bidang, seperti politik, hukum, media, dan
bisnis. Ia menyoroti bagaimana kebohongan dan tipu daya dapat merusak hubungan
interpersonal dan mengancam integritas sosial.
Selain itu, Carson
juga mengajukan berbagai argumen etis dan moral tentang kebohongan, termasuk
perdebatan tentang apakah kebohongan selalu salah atau apakah terdapat situasi
di mana kebohongan dapat dibenarkan.
Secara keseluruhan,
buku "Lying and Deception" oleh Thomas L Carson merupakan sebuah
kajian komprehensif tentang fenomena kebohongan dan tipu daya, yang mengajak
pembaca untuk merenungkan bagaimana kebohongan mempengaruhi kehidupan kita dan
apa yang dapat kita lakukan untuk meminimalkan dampak negatifnya.
Carson menyoroti
bagaimana kebohongan dan tipu daya yang dilakukan oleh politisi dan pejabat
pemerintah dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan
demokrasi. Ia juga membahas bagaimana korporasi dapat menggunakan kebohongan
dan tipu daya untuk memperoleh keuntungan yang tidak adil dan melanggar hak-hak
konsumen. Sementara itu, media dapat menggunakan kebohongan dan manipulasi
untuk mempengaruhi opini publik dan meningkatkan jumlah penonton atau pembaca.
Carson juga menyoroti
bagaimana kekuatan kelompok-kelompok yang berkuasa ini dapat menghambat upaya
untuk mengungkap kebenaran dan mempromosikan kebijakan yang adil. Oleh karena
itu, ia mendorong masyarakat untuk lebih kritis dan waspada terhadap kebohongan
dan tipu daya yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berkuasa tersebut, dan
memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas dalam semua aspek kehidupan.
Intinya, melalui buku ini, Carson
menawarkan investigasi paling komprehensif dan terkini tentang pertanyaan moral
dan konseptual tentang kebohongan dan penipuan. Bagian I membahas
pertanyaan-pertanyaan konseptual dan menawarkan definisi kebohongan, penipuan,
dan konsep-konsep terkait seperti menahan informasi, "menjaga seseorang
dalam kegelapan," dan "setengah kebenaran."
Bagian II berurusan dengan pertanyaan dalam
teori etika. Carson berpendapat bahwa perdebatan standar tentang kebohongan dan
penipuan antara tindakan-utilitarian dan pengkritik mereka tidak meyakinkan
karena mereka bersandar pada seruan intuisi moral yang diperdebatkan. Dia
membela versi aturan emas (golden rule) dan theory of moral reasoning (teori
penalaran moral).
Teorinya menyiratkan bahwa ada anggapan moral terhadap kebohongan dan penipuan yang menyebabkan kerugian - anggapan setidaknya sekuat yang didukung oleh utilitarianisme tindakan.
Dia menggunakan
teori ini untuk membenarkan klaimnya tentang isu-isu yang dia bahas di Bagian
III: penipuan dan menahan informasi dalam penjualan, penipuan dalam periklanan,
menggertak dalam negosiasi, tugas profesional untuk menginformasikan klien,
kebohongan dan penipuan oleh pemimpin sebagai dalih untuk berperang.
Perang (dengan perhatian khusus pada kasus
Bush dan Cheney), dan kebohongan dan penipuan tentang sejarah (dengan perhatian
khusus pada Holocaust), dan kasus distorsi catatan sejarah dengan menceritakan
setengah kebenaran.
Buku ini diakhiri dengan pembelaan bahwa
kejujuran adalah suatu kebajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar